8 Proyek Jalan Tol Siap Dilelang di 2022

suaraindonesia.mediaJAKARTA. KEMENTERIAN PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol terus berupaya mendorong percepatan penyelesaian pembangunan konektivitas Jalan Tol yang terbangun di beberapa wilayah di Indonesia.

Kebijakan pembiayaan infrastruktur ke depan adalah melanjutkan pembiayaan jalan tol pada ruas utama, memperbaiki iklim investasi dan mendorong skema pembiayaan yang lebih berkelanjutan, salah satunya melalui skema Asset Recycling.

Read More

Hingga akhir tahun 2021, data PUPR-BPJT menyebutkan panjang jalan tol mencapai 2.457 Km, selanjutnya hingga Juni 2022 panjang jalan tol yang sudah beroperasi sepanjang 2.500 Km.

Terdapat 8 proyek KPBU Jalan Tol yang ready to offer (siap ditawarkan) pada tahun 2022 yaitu :

1. Jembatan Batam – Bintan dengan panjang 14,74 Km dengan nilai investasi Rp14,12 Triliun

2. Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 Km dengan nilai investasi Rp8,76 Triliun

3. Jalan Tol Semanan – Balaraja sepanjang 32,39 Km dengan nilai investasi Rp15,53 Triliun

4. Jalan Tol Sentul Selatan – Karawang Barat sepanjang 61,5 Km dengan nilai investasi Rp15,38 Triliun

5. Jalan Tol Bogor Serpong Via Parung sepanjang 31,3 Km dengan nilai investasi Rp8,95 Triliun

6. Jalan Tol Cikunir – Karawaci sepanjang 40 Km dengan nilai investasi Rp26 Triliun

7. Jalan Tol Kediri – Tulungagung sepanjang 44,51 Km dengan nilai investasi Rp10,48 Triliun

8. Jalan Tol Kamal – Teluknaga – Rajeg sepanjang 38,6 Km dengan nilai investasi Rp18,76 Triliun

Masuk Proyek PSN

Pembangunan jalan tol yang tersebar di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Kalimantan yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN. Namun, realisasi ruas dan panjang tol baru selama 2021 lebih rendah dibandingkan proyeksi, dikarenakan pandemi Covid-19.

Untuk itu, Badan Pengatur Jalan Tol bersama pemangku kepentingan lainnya akan menyampaikan Market Update mengenai penyelenggaraan jalan tol sepanjang tahun 2021 dan target 2022. Kegiatan ini bertujuan menyampaikan capaian pengusahaan jalan tol guna menarik investor untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di Indonesia. (Red/Bisnisnews/nda/Helmi)

Related posts