TANJUNGPINANG – Permasalahan banjir di Kota Tanjungpinang seolah tak pernah ada ujungnya. Walaupun Pemerintah Kota Tanjungpinang mengaku telah berupaya untuk mengatasi banjir. Namun faktanya banjir selalu melanda ketika hujan tiba.
Seperti yang terjadi hari ini, banjir mendatangi wilayah KM 12 depan gerbang bandara lama jalan Adi Sucipto, sehingga jalur perjalanan menuju Kijang terputus dan depan Hotel Pesona KM.8.
Hujan deras siang hari membuat sejumlah perumahan warga dan jalan di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, terendam banjir.
Salah satu warga, Broto Supeno mengatakan bahwa titik yang disebutkan sering mengalami banjir saat hujan melanda dalam jangka panjang.
“Kebanyakan kawasan tersebut langganan terjadi genangan air saat hujan deras,” Kata Broto Supeno. Penyebab banjir itu, menurutnya cukup banyak, seperti drainase yang kurang memadai, sampah yang menyumbat parit dan perumahan yang tidak memiliki saluran pembuangan air.
Menurut Broto, sistem pembuangan air perlu diperbaiki. Hilirisasi air di drainase harus jelas sehingga tidak meluap ke jalan hingga ke perumahan warga.
“Penanganan genangan air hujan yang cukup tinggi maupun banjir membutuhkan anggaran yang besar,” tuturnya.
Dirinya meminta kepada Walikota Tanjungpinang, Rahma agar dapat mengevaluasi konsep tata ruang tentang drainase atau aliran pembuangan air.
“Ketika hujan sebentar muncul banjir dimana-mana. Padahal Kota Tanjungpinang adalah Ibukota Provinsi Kepri,” tegasnya. (Red)
