SUARA INDONESIA.MEDIA – BINTAN. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan Tamsir SSi MSi menerangkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Teknologi RI telah meluncurkan Program Sekolah Penggerak, mulai tahun 2021. Pada tahap I ada 111 kabupaten/kota, dan 2.500 sekolah sasaran yang ditunjuk Kemendikbudristek sebagai penyelenggara Program Sekolah Penggerak.
Pada tahap II, ada 250 kabupaten/kota dan 10.000 sekolah sasaran. Program Sekolah Penggerak adalah berfokus kepada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, yang mencakup kompetensi dan karakter.
“Ini diawali dengan SDM yang unggul. Dalam hal ini adalah Kepsek dan guru. Kabupaten Bintan salah satu kabupaten di Provinsi Kepri, yang ditunjuk Kemendikbudristek sebagai penyelenggara Program Sekolah Penggerak tahap II ini. Selain Bintan, ada Kota Batam dan Kabupaten Natuna,” kata Tamsir, Kamis (2/9).
Tamsir menyampaikan, proses pelaksanaan Program Sekolah Penggerak ini, nantinya pertama adalah melalui seleksi kepala sekolah. Penyelenggara seleksi Program Sekolah Penggerak ini dari Kemendikbudristek. Seluruh kepala sekolah dapat mendaftar di link yang sudah ditentukan.
“Pemerintah Kabupaten Bintan berkomitmen dan mendukung Program Sekolah Penggerak ini. Kita telah menandatangani MoU bersama Kemendikbudristek, untuk mendukung dana sharing anggaran melalui APBD,” jelas Tamsir SSi MSi.
Seluruh kepala sekolah jenjang TK, SD dan SMP di Bintan, tambah Tamsir, akan diikutkan dalam proses seleksi calon Program Sekolah Penggerak, dalam waktu dekat. Program ini bertahap dilakukan, dan berfokus pada peningkatan SDM dan sarana pendidikan. Dan mengubah sistem belajar konvensional, bergeser ke sistem digital.
“Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program ini akan mengakselerasi sekolah di seluruh kondisi sekolah, bergerak 1-2 tahap lebih maju,” jelas Tamsir SSi MSi.
“Untuk teknisnya, kita sudah mengadakan rapat virtual dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri,” sambungnya.(ayen)
