Desa Linau, Wisata Kuliner Penghasil Gonggong Terbesar di Lingga

suaraindonesia.mediaLINGGA. Gonggong adalah salah satu kuliner khas masyarakat Kepulauan Riau (Kepri). Gonggong sangat mudah di dapati di sekitaran pesisir pantai, salah satunya nya Desa Linau yang berada di Utara Pulau Lingga ini, tepatnya di wilayah Kecamatan Lingga Utara.

Desa Linau menjadi salah satu penghasil gonggong terbesar di wilayah Kabupaten Lingga pada setiap musimnya, dilihat dari hasil tangkapan nelayan tempatan, dan dari beberapa warga penampung yang melakukan penjualan baik lokal maupun ekspor ke Batam atau Tanjung Pinang. Untuk dijadikan olahan kuliner atau oleh-oleh bagi wisatawan.

Read More

Salah satu warga bernama Asiyah (44), yang tinggal di Dusun l RT 03, RW 02, Gang Hilir Desa Linau, saat ini juga sedang mencoba melakukan kegiatan ekonomi dengan menjual siput gonggong tanpa cangkang yang sudah melalui proses pembersihan, yang kemudian direbus lalu dipacking secara sederhana.

Gonggong tanpa cangkang telah direbus dan siap dipasarkan ke luar daerah.

Menurut Asiyah, penjualan gonggong dengan cara ini juga banyak diminati warga khususnya lokal, ” Insyaallah kita lihat dulu perkembangannya, jika semakin banyak peminat, ini akan terus kita lanjutkan,” ungkapnya. Minggu (20/02/2022).

Lanjutnya, dalam satu hari bisa menghabiskan 5 hingga 10 Kilogram gonggang tanpa cangkang, jika dalam kondisi bercangkang, jumlah mencapai hingga ratusan kilogram.

Sementara itu Ketua Badan Pengelolaan Desa (BPD) Desa Linau Sabrian menyampaikan, bentuk dukungan pemerintah desa dalam hal ini BPD, baru mencoba membantu melakukan pemasaran melalui media online, baik Facebook maupun WhatsApp, yang selanjutnya kedepan akan diusahakan untuk dicarikan celah pemasaran yang lebih meluas lagi.

” Nantinya akan kita coba juga sampaikan ke atasan pemerintahan, baik Bupati atau pun dewan, yang apakah nanti mungkin kita buat sistim UKM nya apakah per-kelompok masyarakat, atau bagaimana, tergantung baiknya lah nanti untuk kemajuan kuliner gonggong disini, ” ucap dia.

Harapannya penghasilan warga wilayah pesisir Lingga, khususnya Lingga Utara yang bisa dikatakan terkenal dengan wilayah penghasil Gonggong terbesar di Lingga, perlu diperhatikan, bila perlu jadikan sebagai Ikon.

” …Terkadang ketika ada wisatawan datang dari luar, contohnya ke desa kami, jawaban penampung selalunya ketersediaan gonggong kosong, karena baru saja atau semalam diberangkatkan ke Batam. Jadi ini sangat perlu diperhatikan, jangan sampai kita punya gonggong, daerah lain dapat nama, ” harapnya. (eRL/Red)

Related posts