Dian Utama : Harap Lulusan SMK di Kepri Dapat Terserap ke Dunia Wira Usaha

suaraindonesia.media,- Batam. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Batam mengadakan Workshop Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Program SMK Pusat Keunggulan.

Workshop yang digelar di Hotel Harmony One, Rabu (24/11/2021) itu, dibuka langsung Kabid Pembinaan SMK Disdik Kepri Dian Utama. Dalam sambutannya, ia mengatakan peningkatan SDM menjadi prioritas Rencana Kerja Pemerintah tahun 2021, yakni meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing. Hal ini juga ditegaskan didalam Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepri “Terwujudnya Kepri yang makmur, berdaya saing dan berbudaya” dengan misi “mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing dengan berbasis iman dan taqwa”.

Read More

Dalam upaya peningkatan SDM bidang pendidikan Vokasi SMK dimulai dengan diterbitkannya Impres no 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK, yang menugaskan untuk membuat Peta jalan pengembangan SMK, menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan Dunia usaha dan Dunia Industri (DUDI).

“Untuk SMK Pusat Keunggulan di Kepri, hanya 9 SMK yg telah ditetapkan,” ujar Dian Utama.

Dian menuturkan, maksud unggul disini tidak serta merta unggul untuk sendiri, tetapi diharapkan dapat melakukan imbas kepada SMK SMK lain. Lulusan SMK Pusat keunggulan diharapkan menghasilkan lulusan yang dapat terserap di dunia usaha, dunia industri, dunia kerja.

“Dapat melanjutkan ke pendidikan vokasi yang lebih tinggi, serta mempersiapkan siswa menjadi wirausahawan muda, dengan istilah lain BMW (bekerja, melanjutkan, wirausaha),” ucap Dian.

SMK Pusat Keunggulan (PK) harus melakukan penyelarasan dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI ) menuju Link and Match 8 + i dengan melakukan :

Kurikulum disusun bersama antara dunia industri dan SMK. Baik hard skill maupun soft skil, pelatihan berbasis proyek riil, jumlah instruktur/ guru tamu yg mengajar di SMK minimal 50 jam / semester, praktek kerja lapangan harus ditingkatkan, update teknologi dan pelatihan bagi guru / instruktur.

“Kemudian, riset terapan dalam mendukung pengembangan teaching faktory. Adanya komitmen serapan,” jelas Dian.

Disampaikan lagi, dalam upaya peningkatan SDM yg unggul bahwa kita akan melakukan kerjasama dengan politeknik Batam, dan mitra industri untuk mengusulkan SMK fast track D2. Yang waktu studi D2 selama 1,5 tahun (3 semester).

Kemudian pada kesempatan ini, Dian mengajak dunia usaha dan dunia industri yang telah melakukan kerja sama dengan SMK agar dapat memanfaatkan insentif keringanan pajak yg disebut Super Tax Deduction sesuai Permenkeu nomor 128. Dari biaya biaya yg ditimbulkan dari kerja sma seperti biaya tenaga kerja, biaya magang/praktek siswa.

Pada acara workshop ini dihadiri dari mitra DUDI antara lain PT. Ecogreen Batam, PT. Citra Tubindo TBK, PT. SMOE Indonesia, PT. Bahtera bahari Shipyard, PT. Agung automall.

Kemudian perguruan tinggi pendamping Politeknik Batam, dan juga paparan dari Kanwil Direktorat Jenderal Pajak, serta Pengawas Pembina SMKN 6 Batam. (Red)

Related posts