suaraindonesia,- Tanjungpinang. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tanjungpinang – Bintan mengadakan konferensi kota (Konferkot) periode 2021 – 2024 di Hotel CK, Selasa (14/12/2021) Pagi.
Pelaksanaan Konferkot berlangsung selama dua hari mulai tanggal 14 dan 15 Desember 2021 untuk membentuk kepengurusan PWI yang telah habis masa jabatannya serta pemilihan Ketua PWI.
Ketua PWI Tanjungpinang Bintan Zakmi dalam sambutannya mengatakan selama 3 tahun dalam kepengurusannya banyak sudah kegiatan yang dilakukan walaupun belum mampu maksimal.
” Alhamdulillah sudah banyak yang bergabung ke PWI dan juga banyak rangkaian kegiatan yang akan di laksanakan, namun karna dalam kondisi pandemi seperti ini, yang sudah hampir 3 tahun maka ketua cabang kami tidak bisa berbuat maksimal karna di hadapi dengan pembatasan kegiatan, jadi kami hanya bisa menjalankan satu kegiatan saja, seperti kegiatan sosial bersama rekan-rekan anggota lainnya, ” Jelasnya Zakmi.
Pada kesempatan yang sama Ketua PWI Kepulauan Riau (Kepri) Chandra Ibrahim menyampaikan namanya PWI Tanjungpinang – Bintan mungkin satu-satunya di Indonesia PWI Provinsi tidak berkantor di Ibukota Provinsi Kepri oleh sebab itu maka diadakanlah PWI Tanjung Pinang jadi Provinsi Kepri ini kantornya di Batam.
” Lebih dari 70% awak media itu ada di Batam maka dikhususkan bahwa PWI Provinsi tidak berkantor di Ibukota Provinsi lain lagi. Sejarahnya pada saat Tanjungpinang belum menjadi Ibukota Provinsi Kepri pada saat sebelum tahun 1958 digabung Tanjungpinang dan Bintan karena saat itu untuk Bintan berdiri sendiri, belum mencukupi syarat dikarnakan saat itu anggotanya masih 5 orang, itu pun hanya di Tanjungpinang bukan di Bintan karena pada masa itu Bintan belum semaju saat ini,” Tuturnya.
Dijelaskan juga Kabupaten Kota sekarang namanya PWI Kabupaten Kota tidak ada lagi namanya PWI cabang perwakilan jadi itu bukan PWI cabang provinsi, maka dari itu jadi konferensi Provinsi di Batam, Tanjungpinang dan juga namanya konferensi kota dan konferensi Kabupaten.
” Karena teman-teman ini ada di Tanjungpinang maka domain kerjasamanya dengan Pemko Tanjungpinang bukan dengan provinsi kita jelaskan nanti didengar oleh Pak karo ada di sini bisa menyampaikan mungkin dengan pak gubernur. Hal ini perlu kita jelaskan supaya nanti jangan sampai ada terjadi pada saat penganggaran bantuan dan segala macam karena harus diingat juga nomenklatur juga perlu diperhatikan dalam melakukan kerja sama, ” lanjutnya.
Sementara itu Drs Eko Sumbaryadi saat membacakan pidato Gubernur Kepri mengatakan Persatuan Wartawan Indonesia keberadaan dan peran PWI sangat penting untuk menjamin bahwa wartawan yang berada dibawah naungan PWI adalah wartawan yang profesional dan benar-benar memahami kode etik jurnalistik sehingga wartawan yang tergabung dengan wadah organisasi PWI merupakan wartawan dan berkompeten dan dilindungi Undang-Undang dan Dewan Pers.
” Mengingat media dan Insan Pers merupakan mitra pemerintah dalam membangun Provinsi Kepri yang kita cintai ini sebagaimana yang kita ketahui pers adalah kekuatan pilar keempat yang dapat membangun bangsa dan menyuarakan kepentingan rakyat peran wartawan sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan pembangunan terutama perang dalam membangun bangsa melalui pemberitaan pembangunan yang bersinergi dengan pemerintah kota Tanjungpinang Bintan juga diharapkan dapat terus berperan dalam memberikan edukasi serta pembinaan kepada wartawan sehingga mereka selalu mengingat dan lebih memahami tentang aturan Undang-Undang pers dan kode etik jurnalistik, ” Tutupnya. (eRL)
