Merchant QRIS, Gubernur Ansar Minta BI Jajaki Pulau Penyengat

 

SUARAINDONESIA.MEDIA, Tanjungpinang – Guna mendukung pencapaian 12 juta merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), Gubernur Ansar meminta BI menjajaki Pulau Penyengat.

Hal itu sekaitan bahwa Pulau Penyengat merupakan salah satu fokus revitalisasi Kota Tanjungpinang di tahun 2022 nanti.

“Dengan rencana pembukaan travel bubble dan rencana labuh kapal pesiar di Kepri, wisatawan akan mampir ke Penyengat, “ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menerima rombongan Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Musni Hardi di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa 3 Agustus 2021.

Pihaknya kata Gubernur Ansar akan mengedepankan pembayaran cashless dengan QRIS untuk setiap kegiatan di Pulau Penyengat.

Sebelumnya Gubernur Ansar Ahmad mengapresiasi langkah Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri yang akan menyelenggarakan kembali Gebyar Melayu Pesisir (GMP) Seri 2.

Perhelatan ini rencananya akan digelar pada 24-29 Agustus yang akan datang.

“Kegiatan GMP ini merupakan bentuk dukungan terhadap berbagai kegiatan maupun gerakan dari berbagai instansi di level nasional yang mencakup kementerian-kementerian terkait,” kata Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang tahunan Provinsi Kepri dengan fokus utama berupa pameran produk UMKM unggulan di Kepri baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Nanti saya minta pihak BI untuk mengekspose kegiatan ini sebelum dilaksanaan. Sehingga dapat disinergikan dengan program-program Pemprov Kepri. Terkait masih adanya hambatan-hambatan terkait pengembangan UMKM” ujar Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar mencontohkan beberapa hambatan tersebut antara lain pembinaan UMKM yang masih lemah, serta packaging produk yang belum maksimal.

“Untuk itu upaya kita nantinya adalah membantu membangun packaging house di setiap kabupaten kota di Kepri. Hal ini sebagai bentuk subsidi pemerintah terhadap UMKM,” tutur Gubernur Ansar.

Turut mendampingi Gubernur Ansar Ketua Dekranasda Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Burhanuddin.(*)

Related posts