Ritual Adat “Semah Penutup Tahun” Lestarikan Adat dan Budaya di Tanah Melayu

suaraindonesia.media,- Tanjungpinang. Pertunjukan ritual adat Melayu yang di gelar oleh lembaga pelestari nilai adat dan tradisi dengan tema “Semah Penutup Tahun” yang bertempat di Jembatan Pelangi Kampung Bugis Tanjungpinang, Sabtu (20/11).

Ketua pelaksana Semah Penutup Tahun, Yoan S. Nugraha menjelaskan tujuan kegiatan ini yaitu untuk melestarikan adat dan budaya yang ada di Tanah Melayu.

Read More

“Semah Penutup Tahun ini berisikan pertunjukan ritual budaya yang di tajak oleh Lembaga pelestari nilai adat dan tradisi Kepulauan Riau, dengan tujuan mengingatkan bahwa Indonesia memiliki nilai filosofis dalam kehidupan yang sangat tinggi melalui implementasi tradisi dan atau ritual-ritual,” ujarnya.

Menurutnya, tahun ini merupakan tahun terbaik karena saat ini kita tengah hidup ditengah tengah pandemi Covid-19. Melalui acara ini Lembaga pelestari nilai adat dan budaya juga memberikan laluan bagi para pelaku nilai adat dan tradisi di tanah Melayu khususnya di Tanjungpinang.

“Semarak acara ini kami berharap dapat menjadi event tahunan meski dikemas secara sederhana, agar kelestarian adat dan budaya tetap terjaga,” ujar Yoan.

Sejalan dengan itu Wakil Walikota Tanjungpinang, Endang Abdulah merasa terkesan dengan acara pelestari budaya ini, Ia juga sempat merasakan sensasi atraksi menginjak pecahan kaca.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang luar biasa, disini tempat satria satria silat. Oleh sebab itu tetap jalankan prestasi dan kerjasama harus di kokohkan untuk kerukunan di Kota Tanjungpinang,” pungkasnya.

Acara ini di buka dengan Silat adat penyambutan dan ritual ganggang keris dari silat lela bersembah Penyengat. Dimeriahkan dengan atraksi seni silat ganda, silat regu dan atraksi seni pernapasan cakra oleh perguruan silat persaudaraan setia hati terate.

Kemudian ditutup dengan Atraksi dari perguruan silat Terate merah dengan atraksi ulek mayang dan semah jong.(Bach).

Related posts