BINTAN – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Bintan Asy Syukri menjelaskan perihal dirinya mendapat laporan dari warga Kijang yang kebetulan melintas di Tugu Kerupuk pada Kamis (9/3/2023).
“Lalu, warga tersebut, menyampaikan kepada saya (ada ornamen yang patah pada Tugu Kerupuk) dan langsung kita tugaskan anggota kita untuk turun cek ke lapangan (Tugu Kerupuk),” kata Syukri.
Beliau sangat menyayangkan hal ini terjadi, pasalnya, kejadian pengrusakan ornamen Tugu Kerupuk ini terjadi untuk kesekian kalinya.
“Nah, kami sedang memikirkan upaya langkah-langkah hukum, sebagaimana pengrusakan fasilitas umum diatur dalam pasal 170 KHUP yang mana acamannya 5 Tahun. Karena memang ini menyangkut aset negara yang harus dirawat, harus dijaga oleh semua pihak. Dan sepertinya, ada pihak-pihak tertentu yang merusak estetika Tugu Kerupuk ini,” jelas Syukri.
Hari ini (Kamis, 9 Maret 2023), ungkap Syukri, huruf ‘G’ (dari tulisan SUN’G’AI LEKOP) yang berada di atas Tugu Kerupuk sengaja dirusak oleh pihak-pihak tertentu dan pecahan dari huruf G tersebut berada di bawah dan pecah berserakan.
Atas kejadian tersebut, Ia pun telah mendapatkan arahan pimpinan (Bupati Bintan) agar area Tugu Kerupuk tersebut akan di pasang Closed Circuit Television (CCTV) untuk bisa memantau langsung kejadian-kejadian pengrusakan dapat terjadi kembali.
Syukri berharap, dengan adanya pemasangan CCTV akan diketahui siapa oknum-oknum yang melakukan pengrusakan Tugu Kerupuk di kemudian hari.
Tugu Kerupuk merupakan asset dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Bintan, khususnya ibu-ibu yang melakoni usaha di bidang kerupuk.
“Mereka sangat giat-giatnya dan bersemangat untuk menjalankan usaha mereka. Jadi, jangan sampai gara-gara ini (pengrusakan Tugu Kerupuk) terganggu usaha mereka, kasihan. Sekali lagi, kami menghimbau, hentikan pengrusakan terhadap Tugu Kerupuk,” harap Syukri. (Red)
