suaraindonesia.media – BINTAN – AIR Pancur Taman Kota Kijang yang terletak di Kecamatan Bintan Timur (Bintim) menjadi salah satu lokasi dan icon wisata lokal yang menjadi favorit khusus masyarakat Kabupaten Bintan.
Diketahui selama masa pandemi air pancur taman Kota Kijang tidak beroperasi, karena antisipasi akan menyebabkan keramaian warga dan mudah tertular virus Covid-19.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bintan, Aprizal Bahri memastikan saat ini ruang terbuka hijau tersebut dalam keadaan baik. Ia membenarkan pada saat tingginya angka covid 19, pihaknya hanya mengaktifkan air pancur 1 kali dalam seminggu saja.
“Iya hanya 1 kali saja seminggu diaktifkan, karena menghindari kerumunan warga,” Jelas Kadis DLH Bintan. Kamis, (16/06).
Selain itu, anggaran untuk perawatan ruang terbuka hijaupun mengalami penurunan akibat refocusing anggaran.
“Memang ada penurunan anggaran perawatan karena refocusing anggaran pandemic kemarin,” terangnya lagi.
Terkait hal tersebut, pihaknya mengatakan akan mengkaji ulang bersama satgas covid 19 dalam aktivitas pertunjukan air pancur bakal di diaktifkan setiap hari guna menyedot wisatawan.
“Kita kedepan berencana mengaktifkan air pancur setiap hari, dimana ajuan ini akan berkoordinasi dengan satgas. Iya bagaimanapun kita tahu taman kota salah satu ikon wisata di Bintan,” urainya.
Aprizal Bahri menambahkan kedepan pihaknya akan gencar melakukan pemantauan monitoring, perawatan dan inovasi lainnya agar ruang terbuka hijau khususnya air pancur Taman Kota Kijang dapat lebih baik.
“Semoga dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara agar terjadi perputaran ekonomi masyarakat pulih usai pandemi covid 19,” pungkasnya lagi.
Disamping itu, salah satu masyarakat yang mendengar kabar bahwa air pancur bakal dihidupkan setiap hari sangat merasa gembira.
“Iya senang bang bisa mengajak keluarga bersantai jika dihidupkan setiap hari, semoga aja kebijakan tersebut dapat diwujudkan kembali sehingga masyarakat nyaman di Taman Kota Kijang,” Tutup Dira (48). (Red/OpY)
