Angraeni : Guru Gejala Covid-19 Tidak Boleh ke Sekolah, Selagi…

suaraindonesia.media,- Tanjungpinang. Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mekar Baru Tanjungpinang Timur, Angraeni meminta guru yang bergejala Covid-19 tidak mengikuti belajar tatap muka.

Menurutnya, hal ini perlu untuk mengantisipasi terjadinya kluster baru di sekolah. Ia pun meminta agar para guru yang bergejala Covid-19 terlebih dahulu melakukan swab antigen untuk memastikan bebas dari virus.

Read More

“Guru-gurunya harus di swab dulu, nanti seandainya ada keluhan Covid-19 itu harusnya tidak dilakukan tatap muka,” dijelaskan Angraeni.

Sebelum belajar tatap muka mulai dilaksanakan pada Senin (4/10) kemarin, Puskesmas Mekar Baru telah meminta pendidik dan tenaga kependidikan untuk menjalani rapid tes antigen. Kewajiban antigen bagi pendidik dan tenaga kependidikan ini sudah menjadi ketentuan Pemerintah Pusat, “Kan kita ada SOP,” ujarnya.

Dalam SKB 4 Menteri tentang Panduan Pembelajaran di Tengah Pandemi, Dinas Kesehatan Provinsi atau Kabupaten/Kota untuk memastikan Puskesmas setempat mengawasi dan membina sekolah dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di seluruh sekolah.

Dinkes juga diminta untuk menginformasikan kepada Satgas Covid-19 Kabupaten/Kota dan Puskesmas setempat jika ada warga satuan pendidikan di wilayah kerjanya terkonfirmasi positif Covid-19. Puskesmas juga diminta proaktif mengecek kondisi kesehatan warga sekolah selama pelaksanaan belajar tatap muka.@iman

Related posts