BBM Premium Tanjungpinang Dihapus, Rahma Bungkam

suaraindonesia.media,- Tanjungpinang. Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium yang di hapuskan secara bertahap melalui Program Langit Biru (PLB) menjadikan harga pertalite menurun sekitar Rp. 1.150 membuat masyarakat hanya bisa memaklumi kebijakan.

Read More

Sejumlah masyarakat Kota Tanjungpinang, hanya bisa telan kenyataan tanpa bisa berbuat banyak.

Hal senada disampaikan oleh supir angkutan umum yang menjajal rute sekitaran Kota Tanjungpinang, Naldi. Menurutnya, pemasukan tidak berbanding lurus dengan pengeluaran bahan bakar kendaraan meski harga jual sudah dikurangi.

“Sebagai supir transport ini kan tidak sesuai lah dengan pemasukan kalau di haruskan membeli pertalite, sementara penumpang saja kadang tidak ada. Tapi jika memang ada pengurangan harga di pertalite dan itu juga sudah kebijakannya mau bagaimana lagi,” ujar Naldi seorang supir angkutan umum, kepada suaraindonesia.media.

Tak seperti Naldi, seorang warga lain bernama Ismail merasa tidak terlalu bermasalah, karena menurutnya harga pertalite saat ini tidak jauh berbeda dengan harga premium.

“Bagus lah ini pertalite turun walaupun premium dihapuskan, kalau kita tidak menjadi masalah dan yang terpenting ekonomi kita bisa lancar dan kembali pulih,” pungkas Ismail.

Sementara itu, Walikota Tanjungpinang, Rahma memilih bungkam dan enggan berkomentar terkait hal ini saat di temui usai menghadiri kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepri yang bertempat di Hotel CK, Senin (13/9). (Misbach).

Related posts