suaraindonesia.media,- Jakarta. Dikutip CNNIndonesia.com, Verawaty meraih banyak prestasi semasa masih aktif bermain. Mantan pebulutangkis asal Jakarta itu pernah menjadi yang terbaik di sektor tunggal putri Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta.
Verawaty menjadi juara usai mengalahkan sesama wakil Indonesia di partai puncak, Ivana Lie dengan 11-1, 11-3.
Sebelum itu, Verawaty lebih dulu mengamankan gelar All England 1979 di nomor ganda putri. Berpasangan dengan Imelda Wigoena, Verawaty mengalahkan ganda Jepang, Atsuko Tokuda/Mikiko Takada dengan skor 15-3, 10-15, 15-5.
Prestasi yang diukir pasangan Verawaty/Imelda tak hanya itu saja. Keduanya merebut medali emas Asian Games 1978 di Bangkok usai mengalahkan ganda China, Chiu Yu Fang/Cheng Hui Ming.
Bukan hanya di nomor tunggal putri dan ganda putri, Verawaty pun berprestasi saat tampil di nomor ganda campuran. Bersama Eddy Hartono, Verawaty menjadi penentu kemenangan atas Korea Selatan untuk menang dengan skor 3-2.
Selain itu, Verawaty juga berhasil meraih medali emas SEA Games 1981 dan 1987. Tidak ketinggalan pula perunggu Asian Games 1990.
Pada Maret 2020, Verawaty divonis menderita kanker paru-paru. Ia juga disebutkan pernah menjalani kemoterapi di sebuah rumah sakit.
Verawaty meninggal dunia di Rumah Sakit Dharmais pada Minggu pukul 06.58 WIB. Verawaty meninggal dunia dalam usia 64 setelah sempat menjalani perawatan akibat sakit kanker paru-paru.
Rencananya, jenazah Vera akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Minggu siang.