Lurah Dompak Klarifikasi Harga Pondok

suaraindonesia.mediaTanjungpinang – Terkait dengan viral harga pondok Lassantino Cafe Dompak beberapa waktu lalu di media sosial, Lurah Dompak telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk klarifikasi hal tersebut.

Honggo Zulfika S,IP selaku Lurah Dompak mengatakan permasalahan yang terjadi dan viral di medsos mengenai harga pondok Rp 150 ribu dimana seharusnya harganya Rp 40 ribu sudah kita duduk bersama serta telah dipanggil semua baik tokoh masyarakat, RT, RW, pemilik dan korbannya.

Read More

” Pada intinya pemilik daripada Lassantino Cafe itu miskomunikasi dengan pelanggan, karena pada awalnya sudah di Carter pada tanggal 27 Desember 2021 seharian ada lima pondok namun yang terpakai hanya tiga pondok saja. Di sana fasilitasnya bebas mulai dari karaoke, makan bawa sendiri dan kebersihan terjaga. Dua pondok yang tidak terpakai ketika warga datang di perkirakan harganya sama mungkin ada instruksi dari pemiliknya harga tersebut Rp 150 ribu rupanya di pondok itu tertera harga Rp 40 ribu sehingga masyarakat hendak membayar terkaget-kaget, ” ujar Honggo, dijumpai Selasa ( 04/01 ).

Kedepan, lanjut Honggo manajemen dari Lassantino harus diperbaiki lagi, kemudian terhadap permasalahan yang terjadi baiknya di konfirmasi kepada RT RW setempat supaya ada titik terangnya.

” Secara keseluruhan hal ini sangat berdampak bagi masyarakat yang terutama usaha pantai. Dari pertemuan kemarin semua saling legowo dan masing-masing mengakui kesalahannya artinya masalah ini sudah selesai tinggal bagaimana nanti dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) memantau manajemennya lagi supaya tidak terjadi hal-hal tidak di inginkan, ” lanjutnya.

Mengingat Dompak merupakan destinasi wisata, dirinya berpesan kepada pemilik pantai harus memandu manajemen pariwisata yang baik.

” Untuk semua pemilik/pengusaha pondok pantai memang di Tanjungpinang ini pantai itulah bisa menjadi destinasi wisata dan itu sudah masuk peta kelurahan destinasi wisata pulau Dompak.

Harapan kami dengan adanya pondok-pondok ini masyarakat bisa menggali potensi wisata yang ada di Tanjungpinang. Hal ini akan kami usulkan dalam Musrenbang nanti untuk menata Pariwisata khususnya di pulau dompak ini”, terang lurah Dompak tersebut. (Lan)

Related posts