suaraindonesia.media,- Tanjungpinang. Baku hantam terjadi pada pertandingan Persatuan Sepakbola Teluk Kriting (PSTK) Tanjungpinang melawan Biram Dewa di Stadion Sri Tri Buana, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (1/12) siang.
Kericuhan bermula saat sepak-an free kick yang di lakukan oleh Biram Dewa berhasil masuk ke gawang PSTK Tanjungpinang, namun tidak di anulir oleh wasit.
Protes keras para tim dan official Buram Dewa kepada wasit pinggir lapangan akhirnya mengubah keputusan wasit utama yang dipimpin oleh Wanda Satria. Keputusan wasit yang kontroversial tersebut lah yang mendorong pemain dan official PSTK akhirnya memprotes hal tersebut.
Bahkan salah satu pemain PSTK Tanjungpinang menghampiri wasit dan melakukan pukulan keras saat pengadil lapangan hendak keluar menuju ruangan.
Baku hantam antara wasit dan pemainpun tidak terelakkan. Bahkan lapangan sepak bola berubah menjadi seolah menjadi arena tinju. Dimana bogem mentah mendarat mulus kepada wasit pada laga pertandingan tersebut. Beruntung, para pihak keamanan berhasil melerai duel antara wasit dan pemain tersebut.
Match komisioner Asprov PSSI Kepri, menyayangkan adanya kericuhan yang terjadi pada pertandingan tersebut. Bahkan para panitia harus memediasi kedua belah pihak guna mencari solusi dari terhentinya pertandingan tersebut.
“Kita putuskan pertandingan kita tunda sementara. Karena ada pertandingan kedua yang menunggu untuk bermain” ujarnya.
“Nanti malam kita dari Asprov akan memutuskan. Putusan dari rapat belum ada hasilnya” tambahnya lagi.
Bambang menjelaskan, panitia melalui Asprov PSSI wilayah Kepri akan membahas berkenaan dengan insiden tersebut. Termasuk kejelasan pertandingan yang terhenti akibat duel yang melibatkan pemain dan wasit di pinggir lapangan.
“Bisa jadi besok, bisa jadi kedua tim tidak main lagi. Belum ada kepastiannya” tutupnya. (Bach).