Reses Ilyas Sabli di Pulau Kerdau, Warga Minta Jadi Kecamatan dan Listrik Hidup 24 Jam

SUARA INDONESIA.MEDIA – NATUNA.  Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Ilyas Sabli menggelar reses masa sidang kedua tahun 2021, di Pulau Kerdau, Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna, Sabtu (4/9/2021) lalu.

Dalam reses tersebut, mantan Bupati Natuna itu menampung aspirasi dari warga setempat. Mulai dari meminta bantuan pompong untuk anak sekolah, dan meminta listrik hidup 24 jam. Karena saat ini warga setempat hanya menikmati listrik selama 14 jam setiap harinya.

Read More

Selain itu, warga juga meminta desa Kerdau di mekarkan agar menjadi Kecamatan tersendiri. Hal ini bertujuan untuk lebih memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, efektif dan efisien. Serta menjadikan pelayanan yang lebih merata dan tidak ada perbedaan dalam pemberian pelayanan terhadap masyarakat.

Kepala Desa Pulau Kerdau, Haji Said Harman mengatakan permintaan pemekaran Kecamatan didasari warga setempat yang selama ini harus menyebrang Pulau jika hendak mengurus administrasi kependudukan dan lain sebagainya.

“Selain itu jika sudah ada pemerintah Kecamatan disini (Pulau Kerdau), kedepannya juga bisa berdiri Sekolah. Sebab selama ini, anak-anak Pulau Kerdau bersekolah dengan menyebrang pulau,” ujar Haji Said Harman.

Di hadapan Ilyas Sabli, Said juga meminta agar diberikan bantuan pompong buat anak sekolah. Karena alat transportasi laut yang ada saat ini dirasa kurang.

“Apalagi jika masuk musim utara gelombang tinggi dan ini sangat berbahaya. Maka itu kami juga meminta agar diperhatikan,” ucapnya.

Keluhan kesah lainnya yang disampaikan Said yakni permasalahan listrik. Yang mana saat ini warga Desa Kerdau hanya menikmati aliran listrik 14 jam setiap harinya.

“Kami minta agar listrik ditempat kami ini hidup 24 jam,” terangnya.

Menanggapi keluhan masyarakat Desa Kerdau, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kepri, Ilyas Sabli menuturkan akan menyampaikan hal tersebut ke Pemerintah Provinsi Kepri.

“Apa yang menjadi keluhan warga ini akan saya sampaikan ke Gubernur Kepri. Sedangkan untuk bantuan pompong akan diusahakan pada tahun 2023 mendatang,” ujar Ilyas Sabli.@ode

Related posts