TANJUNGPINANG – GUBERNUR Kepulauan Riau Ansar Ahmad melakukan Penyerahan Bantuan Kesejahteraan Sosial berupa bahan pokok beras, bantuan pengembangan usaha ekonomi masyarakat dan bantuan perikanan untuk nelayan di Kota Tanjungpinang bertempat di Aula Wan Sri Beni, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (02/07).
Total sebanyak 5.000 KK se-Tanjungpinang menerima bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Kepri berupa 10 Kg beras yang tersebar di 4 Kecamatan. Khusus di Kecamatan Tanjungpinang Barat sebanyak 1.026 paket, dengan rincian Kemboja 212 paket; Tanjungpinang Barat 372 paket, Bukit Cermin 231 paket dan Kampung Baru 211 paket.
Sedangkan untuk kecamatan Tanjungpinang Kota sebanyak 687 paket, dengan sebaran sebagai berikut, Penyengat 330 paket, Kampung Bugis 145 paket, Senggarang 147 paket dan Tanjungpinang Kota 65 paket.
Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk pengembangan ekonomi juga diserahkan di Kecamatan Tanjungpinang Barat sebanyak 17 penerima dan Kecamatan Tanjungpinang Kota 6 penerima, yang masing-masing menerima Rp 2,5 juta.
Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri juga secara simbolis diberikan bantuan perikanan berupa Pengadaan Jaring Udang berjumlah 270 pcs untuk 54 orang penerima, dengan anggaran sebesar Rp. 175,5 Juta, Pengadaan Sampan Fiber Dayung berjumlah 20 unit untuk 20 orang penerima, dengan anggaran sebesar Rp. 211 Juta serta Klaim Santunan untuk BPJS Ketenagakerjaan berjumlah 1.203 orang penerima, dengan anggaran sebesar Rp 242,5 Juta.
Gubernur Ansar menyampaikan bahwa penyerahan bantuan ini diberikan kepada mereka yang telah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kami harapkan bantuan ini dapat menolong masyarakat Tanjungpinang, tetapi masyarakat juga jangan bergantung pada program seperti ini. Masyarakat Kepri harus tetap semangat, optimis, dan berusaha agar ke depannya lebih bisa mandiri,” harapnya.
Selanjutnya, kepada masyarakat yang hadir, Gubernur Ansar menjelaskan berbagai program strategis yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau selama 3 tahun lebih menjabat sebagai Kepala daerah diantaranya Pembangunan Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Tanjunguban, program penempatan para ustadz di pulau-pulau terpencil, Pengembangan layanan kesehatan di RSUP RAT, Pembangunan Rumah singgah di Jakarta dan Batam, Pembangunan jalan di Kabupaten/Kota Se-Kepri, rehabilitasi penyengat serta on progress adalah pembnagunan Jembatan Batam Bintan.
“Kita doakan agar akhir tahun, proses lelang jembatan Babin sudah bisa dilaksanakan akhir tahun ini sehingga pembangunannya bisa dimulai dan kita harapkan 2,5 sampai 3 tahun sudah bisa selesai,” ujarnya.
Selain itu dibidang pendidikan berbagai program telah diluncurkan untuk meringankan beban orang tua murid diantaranya pembebasan pembayaran SPP untuk SMA/SMK/SLB yang mulai diberlakukan pada Juli 2024, pemberian seragam sekolah gratis, pemberian bantuan transportasi untuk siswa, Bantuan Beasiswa untuk Mahasiswa untuk jenjang pendidikan D3 dan S1, penambahan ruang kelas baru serta pemberian insentif untuk para guru-guru swasta.
“Semoga dengan berbagai bantuan dan kemudahan ini semakin menambah semangat anak-anak kita untuk belajar dan tidak ada lagi kasus anak-anak kita yang tidak bisa ikut ujian karena belum bayar tunggakan uang SPP,” harapnya.
Program lain berupa, bantuan pembayaran BPJS untuk 32.000 nelayan se-Provinsi Kepri, pelaksanaan Program Kepri terang yang menerangi kurang lebih 11 ribu rumah tangga di pulau-pulau terpencil, program percepatan layanan Telekomunikasi di wilayah 3T, program sertifikasi tanah terutama untuk nelayan yang rumahnya berada diatas perairan, pemberian insentif untuk Imam masjid, petugas posyandu, Babinkantimas, RT/RW, Penyuluh Agama dan lainnya.
“Berbagai program yang kita laksanakan pada dasarnya kita persembahkan untuk semua warga Kepri dan harus manfaatkan sebaik-baiknya supaya bapak/ibu bisa merasakan bahwa selama ini Pemerintah telah bekerja maksimal untuk mensejahterakan masyarakatnya,” tutupnya. (**)