suaraindonesia.media,- Batam. Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melakukan safari subuh di Masjid Al Muhajiirin Perumahan Mediterania, Baloi Permai Batam Kota, Jumat (31/12/3021).
Dalam kesempatan ini Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyerahkan 3 unit bantuan hibah mobil Ambulance jenazah Kepada yayasan Al Muhajirin Perumahan Mediterania, Masjid Al Iman Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, dan Masjid Baiturrahman, Perumahan Rindang Garden Kelurahan Buliang Batu Aji Batam.
Tampak hadir dalam kesempatan ini wakil ketua DPRD Kepri Raden Hari Cahyono, anggota DPRD Kepri Muhammad Syahid Ridho, Staf Ahli Bidang Kesra Mahadi Rahman, Kadis Kominfo Hasan S. Sos, Kadishub Junaidi dan Karo Umum Abdullah.
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa dengan kemampuan APBD Kepri yang ada maka harus selektif dalam menggunakannya. Dari Rp3,6 triliun lebih dana APBD hampir separuh merupakan dana untuk sektor pen didikan. Separuh dari dana pendidikan tersebut beredar di kota Batam. Begitu juga dengan dana reses DPRD, sekitar RP150 miliar dana resesnya berputar di Batam karena jumlah dapil di Batam banyak.
“Makanya saya katakan, Batam ini luar biasa potensi dan kekuatan anggarannya. Dan jika ini dikelola dengan baik, Insya Allah Batam akan lebih baik lagi. Apalagi ditambah lagi ada APBD Batam dan anggaran BP yang totalnya mencapai sekitar Rp5 triliun. Semoga semua potensi ini termanfaatkan dengan baik untuk masyarakat kota Batam,” kata Gubernur.
Hal tersebut, lanjut Gubernur sangat jauh berbeda dengan kondisi keuangan APBD Kepri yang sebesar Rp3,6 triliun dan harus di bagi ke 7 Kabupaten dan kota se Kepri.
“Semua daerah butuh membangun infrastruktur. Maka kita lakukan secara bertahap dan kita bantu dengan menjolok APBN agar pembangunan bisa tetap berjakan lancar setiap tahunnya,” kata Ansar.
Dalam kesempatan ini Gubernur juga menyampaikan terkait rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan yang akan menjadi ikonnya Pemprov Kepri Kedepan.
“Mari kita doakan bersama-sama agar proyek jembatan Batam-Bintan ini lancar proses pembangunannya. Baik dari segi pembebasan lahan dan sebagainya, sehingga tahun 2022 ini kita sudah bisa mulai membangun. Karena jembatan ini memang mimpi kita bersama,” ujar Ansar. (***)